17 Januari 2017
Hello Unegers! Welcome to our second day trip in KSB! Pagi
ini, kami menjajal keindahan air terjun Kalela yang berada di Kecamatan
Jereweh. Jarak tempunya sekitar 45 menit dari Meraran. Sepanjang perjalanan,
kami disuguhkan keindahan pantai dan laut, suasana ramai di jalan kecamatan,
dan indahnya area persawahan. Kami harus menyusuri jalan setapak sebelum
akhirnya tiba di lokasi air terjun.
![]() |
Me and Kalela Waterfall |
“Ini tempatnya? Nice!” kata saya dengan perasaan heran dan
agak nggak ikhlas, sih. Saya melihat sebuah air terjun yang cukup tinggi namun
aliran airnya kecil, dan kenampakannya tidak terlalu berkesan untuk dikatakan
‘nice’. Nugrah tak kuasa menahan tawa melihat ekspresi kecewa saya. “Bukan yang
itu, Mi,” kata Nugrah lalu menuntun kami menuju ke jalan yang benar. Eh, menuju
air terjun yang sebenarnya. Kami melalui jalan setapak di dalam hutan selama
sekitar 10 menit menuju lokasi. Suara riak air terjun terdengar jelas di
telinga. Saya tak kuasa menahan rasa kagum saat menyaksikan air terjun yang
‘sebenarnya’. Oh my gosh, it’s truly nice!
Air terjun Kalela memiliki ketinggian sekitar 30 m (semoga
nggak salah-salah banget. Kemaren nggak bawa meteran soalnya, hehe). Di bawah
air terjun terdapat telaga dengan warna air kebiruan yang sangat menawan. Tanpa
berlama –lama kami langsung bercengkerama dengan air terjunnya. Brrr… airnya
dingin banget! Saya sampai menggigil saking dinginnya. Walaupun demikian, saya
sangaaaat suka dengan air terjun ini. You should come to this place guys!
![]() |
Let's come! |
Kami juga bertemu dengan pasangan bule yang tiba beberapa
saat setelah kami. Mereka berasal dari Eropa (lupa dari Belanda atau Belgia).
Kami sempat berbincang sejenak dengan mereka. Katanya ini kali pertama mereka
ke Sumbawa. Sebelumnya mereka menghabiskan waktu di Bali dan Lombok. “You
should come back to Sumbawa again,” kata saya lalu tersenyum.
![]() |
Foto bareng si bule |
Puas bermain di air terjun, kami berkemas lalu melanjutkan
perjalanan ke Pantai Jelenga, masih di Kecamatan jereweh. Hujan besar mengguyur
kami tak lama setelah tiba di sana. Seriously, this beach is freaking amazing!
Liat sendiri deh kalo nggak percaya!
Daripada kecewa nungguin hujan reda, kami akhirnya malah
bermain ombak di tengah hujan deras. Saya bahkan sampai nari-nari gila sampai
diperhatikan beberapa orang di café yang tidak jauh dari pantai. Hahaha, bodo
amat lah. Toh besok gue gak bakal ke sini lagi, jadi puas-puasin aja lah,
hahaha. Ombak pantai ini cukup besar. jadi kami berdiri di tepi pantai
membelakangi ombak. Ceritanya mau main seluncuran. Jadi pada saat ombak datang,
kami langsung tiarap dan… wussss! Ombak pun membawa tubuh kami melayang hingga ke
pasir pantai. Seru banget! Kami terus bermain air sampai tidak sadar kalu waktu
sudah menunjukkan pukul 15.00. Kami pun akhirnya berkemas pulang ke Meraran
karena nanti malam kami akan berkeliling kota Taliwang. Alhamdulillah malam
harinya tidak hujan. Kami melanjutkan agenda malam dengan wisata kuliner, salah
satunya membeli Palopo, makanan khas Taliwang yang terbuat dari susu sapi.
Malam ini pun suasana kota lebih ramai karena cuacanya yang cerah. Kami
menghabiskan waktu dengan mengobrol tentang banyak hal. Hmmm, rasanya sudah
lama sekali kami tidak menikmati kebersamaan seperti ini. Rutinitas yang
demikian padat membuat kami tidak sempat jalan-jalan bareng seperti masa-masa
awal kuliah dulu. Aaahh, I’m missing my classmates so bad! Semoga kalian semua lancar
penelitiannya ya guys! See you on top everyone!
18 Januari 2017
![]() |
Pose dulu di monumen Kemutar Telu sebelum pulang |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar