Minggu, 14 Mei 2017

My Skrip-sweet ^^

Hello my lovely Unegers!!!! Long time no seeee!!! >.<

Oh my gosh, akhirnya saya bisa nulis lagi setelah lama vakum dari dunia tulis menulis T_T
Apa kabar semuanya? Alhamdulillah saya masih sibuk dengan bermacam-macam aktivitas. Dalam tulisan ini dan beberapa tulisan ke depan, saya mau ngajak Unegers semua flash back dulu, menengok apa yang menyebabkan saya sampe vakum selama ini wkwkwk.

Episode kali ini, sesuai judulnya, akan menceritakan lika liku saya menghadapi sidang skripsi. Ya! Sidang skripsi yang begitu menakutkan bagi banyak mahasiswa. Alhamdulillah sekarang udah bisa sedikit bernapas lega, setidaknya sidang akhir udah beres, tinggal revisi (yang belum juga kelar sampe hari ini), yudisium, dan wisuda.

Well, seperti kebanyakan mahasiswa lainnya, saya juga melalui tahapan seminar proposal, seminar hasil, dan sidang akhir. Saya tidak sendiri di posisi ini. Ada tiga sahabat saya yang juga melalui prosesi yang sama, Indah, Cindy, dan Fajri. Khusus untuk saya, Indah, dan Cindy, topik skripsi kami adalah topik penelitian yang kami lakukan di Jepang dulu, sehingga harapannya bisa lulus 3,5 tahun.

Empat mahasiswa pertama UTS yang sukses melaksanakan sidang akhir (ki-ka: Fahmi, Indah, Cindy, Fajri)

Seminar proposal dilakukan pada Oktober lalu. Sempro saya bisa dibilang cuma formalitas karena hasil penelitiannya sudah ada. Namun demikian, tetap saja semuanya harus dipersiapkan dengan baik, karena ini penelitian saya jadi harus paham semua detail yang dilakukan. Sayang sekali, saya gagal menaklukkan kerasnya prosesi pertama dari skripsi ini T_T

Gagalnya bukan karena sepenuhnya tidak menguasai materi, tapi lebih ke kondisi fisik yang sedang tidak fit, sehingga gagal fokus dan jatuhnya malah nge-blank. Tapi Alhamdulillah jadi dapat banyak masukan untuk perbaikan ke tahap selanjutnya.
Seminar hasil diselenggarakan dua minggu setelahnya. Kali ini saya lebih siap tempur. Semua masukan dari dosen pembimbing dan penguji saya jadikan bekal untuk tampil lebih baik. Alhamdulillah, kali ini saya bisa tampil jauh lebih baik. Pertanyaan-pertanyaan dosen penguji bisa saya atasi dengan cukup baik, meskipun ada beberapa juga yang perlu dibenahi jawabannya. Secara keseluruhan, saya puas dengan seminar hasil saya.
Nah, sidang akhir kami rencananya diadakan tanggal 10 Februari 2017. Namun, kami harus menunda sidang akhir dikarenakan pada hari Sabtu, 11 Februari, asesor BAN PT berkunjung untuk melakukan visitasi akreditasi Program Studi Teknobiologi. So, kesibukan kami jadi bertambah lagi dan fokus kami bukan lagi hanya ke skripsi, tapi tersebar ke persiapan akreditasi. Yaaah, resiko jadi mahasiswa di kampus baru membuat saya harus siap dengan berbagai kemungkinan. Tapi saya senang juga sih bisa ditunda, jadi lebih bisa mempersiapkan diri lagi, walaupun waktu deg-degannya jadi nambah seminggu.
17 Februari 2017
Jeng…jeng…jeng..!!! Tibalah waktunya saya menghadapi sidang akhir. Ada rasa gugup, grogi, sekaligus terharu juga sih. Akhirnya saya sampai juga ke tahap ini. Bagi saya, sidang akhir merupakan sebuah prosesi yang sangat sakral, momen di mana seorang mahasiswa mempertanggungjawabkan kiprahnya sebagai seorang terpelajar melalui penelitian akademik yang dilakukan secara sistematis dan ilmiah. Tentu saja banyak hal yang saya persiapkan. Mulai dari pendalaman topik, mempersiapkan berkas administrasi, dan tidak lupa senantiasa berdoa kepada Allah Swt. Apapun yang akan terjadi di ruang sidang, saya akan berusaha yang terbaik.
Pukul 13.00 sidang akhir dimulai. Pertama adalah sambutan dari Bapak Dr. Arief Budi Witarto, M.Eng selaku pemimpin sidang. Sidang akhir yang kami berempat lakukan adalah sidang akhir pertama dalam sejarah UTS. Merinding juga sih bikin sejarah untuk kampus. Kami berempat lalu diminta untuk menyanyikan lagi Mars UTS sebelum memulai presentasi sidang. Setelah itu, Fajri diminta keluar terlebih dahulu. Saya, Indah, dan Cindy melakukan presentasi secara paralel karena topik skripsi kami yang masih saling berkaitan.
Usai memaparkan presentasi masing-masing, kami mendapat berbagai pertanyaan dari dosen pembimbing dan penguji. Sayang sekali, saya lagi-lagi kurang fokus menghadapi sesi tanya jawab. Entah karena gugup atau apa, rasanya langsung nge-blank gitu aja, hiks. Saya berusaha menjawab pertanyaan para dosen dengan sebaik-baiknya. Apapun hasilnya nanti, saya sudah siap.
Kami bertiga keluar dari ruang sidang dua jam kemudian. Alhamdulillah wa syukurillah, rasanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Akhirnya saya usai sidang skripsi! Puncak kehidupan saya sebagai seorang mahasiswa telah saya lalui. Selanjutnya tinggal berdoa semoga diberikan hasil yang terbaik.

Trio kwek-kwek pasca sidang akhir :'D

We did it!




Pukul 17.00, kami berempat kembali memasuki ruang sidang untuk mengikuti yudisium awal. Kami mendengarkan sambutan dan nasehat dari seluruh dosen penguji dan pembimbing, yakni Bapak Dr. Arief Budi Witarto, M.Eng., Bapak A. Baso Manguntungi, S.Si., M.Si., Bapak Khotibul Umam, S.Si., M.Sc., Ibu Lili Suharli, S.Si., M.Pd, Ibu Riri Rimbun Anggih Chaidir, B.Sc., M.Sc, dan Ibu Kusdianawati, S.Si., M.Si. Saya tak kuasa menahan tangis haru mendengar wejangan dari beliau semua. Setelah semua dosen menyampaikan kata-kata nasehat, giliran kami yang menyampaikan kata hati.
“Terima kasih saya ucapkan untuk semua bapak ibu dosen yang telah membimbing kami selama ini, baik yang sekarang ada di Sumbawa bersama kami maupun yang sedang di luar Sumbawa untuk sekolah. Apa yang sudah kami raih selama ini tentu saja tidak lepas dari bimbingan Bapak Ibu semuanya. Tidak ada balasan yang bisa saya berikan selain doa semoga Bapak Ibu senantiasa dalam lindungan serta kasih sayang Allah Swt.,” demikianlah sedikit kata hati yang bisa saya sampaikan pada kesempatan itu. I swear, it was one of the most emotional part of my life.
Setelah penyampaian kata hati, Pak Baso membacakan nilai kami berempat. Alhamdulillah, kami berhasil memperoleh predikat cum laude. Usai yudisium, kami keluar ruangan dan mengambil foto bersama.
Penasaran seperti apa serunya momen-momen tadi? Nih liat sendiri aja foto dan videonya hehehe.
 

Bersama Bapak Dr. Arief Budi Witarto, M.Eng
Bersama Pak Arief, Ibu Lili Suharli, S.Si., M.Pd, dan Bapak Khotibul Umam, S.Si., M.Sc
Foto bersama teman-teman dan adik tingkat




Video Pasca Sidang Akhir

Video Menjelang Visitasi Prodi

Anyway, terima kasih buat doa semuanya yang telah mendukung saya selama proses pengerjaan skripsi. Mohon doanya semoga saya bisa melangkah ke tahap selanjutnya dan tetap bisa mengharumkan nama alamater, Sumbawa, dan Indonesia. Aamiinn…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar