Dear Unegers!
Lapangan bulutangkis Desa Sebasang telah ramai sejak
pagi hari. Kursi-kursi ditata di tengah lapangan, meja-meja ditempatkan menurut
posisinya masing-masing, sound system dan LCD disiapkan. Yup, hari ini, kami
Tim KKN UTS Desa Sebasang mengadakan Workshop Pembukuan Sederhana bagi para
pelaku UMKM di Desa Sebasang. Selain itu, ada juga sosialisasi Koperasi Unit
Desa (KUD) Liang Petang serta Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh Bank BRI.
Ide awal pelaksanaan kegiatan ini bermula dari
survei yang kami lakukan di masyarakat. Dari hasil pantauan kami, masyarakat di
Desa Sebasang ini sangat produktif. Terbukti, kami berhasil menjaring sekitar
50 pelaku UMKM dari berbagai bidang, seperti pedagang kios, pedagang bakulan,
serta sektor jasa (salon, bengkel). Sayangnya, berjalannya usaha mereka kurang
dibekali dengan kemampuan manajemen keuangan yang terstruktur. Akibatnya, pada
pelaku UMKM di sini masih belum paham benar apakah usaha mereka menguntungkan
atau justru ‘membuntungkan’. Sederhananya, mereka akan menganggap usaha mereka
untung jika uang masuk lebih besar dari uang keluar, tanpa mempertimbangkan faktor-faktor
seperti biaya transportasi, biaya penyusutan, dan biaya lainnya.
Berangkat dari sini, kami menggandeng Dinas
Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa, KUD Liang Petang
Desa Sebasang, serta Bank BRI Kantor Cabang Sumbawa Besar untuk berbagi
pengetahuan seputar mekanisme pembukuan serta sosalisasi Koperasi dan KUR. Tujuannya
adalah, selain para pelaku UMKM memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan
secara lebih tertata, juga memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara
memperoleh sumber dana dari koperasi dan bank demi meningkatkan usaha mereka.
Menjelang pukul 08.00, kami merapikan ruangan
kegiatan. Buku tamu dan modul pembukuan diletakkan di meja dekat pintu masuk. Aneka
konsumsi ditata di meja sebelahnya. Musik berupa lagu daerah Sumbawa mengalun
sembari menunggu datangnya para undangan. Pak Her—Kepala Desa Sebasang—serta beberapa
warga masyarakat mulai berdatangan dan mengisi buku tamu.
![]() |
Suasana pra acara |
Satu hal yang membuat saya sedikit tergelitik
tentang acara kami pagi ini adalah ‘jam karet’. Di undangan, waktu dimulainya
kegiatan adalah pukul 08.00, sedangkan acara ‘real’ di lapangan baru dimulai
pukul 09.30. Saya tidak mau menyalahkan siapapun. Mungkin saja beberapa warga di
sini masih sibuk dengan beberapa urusan yang harus mereka selesaikan terlebih
dahulu.
Kepala Desa Sebasang, Bapak Khairuddin, memberikan sambutan
sekaligus membuka kegiatan workshop. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan
kepada para pelaku UMKM untuk memaksimalkan kegiatan workshop ini serta memanfaatkan
keberadaan koperasi dan KUR untuk memajukan usaha mereka.
![]() |
Sambutan Pak Kades |
Materi pertama disampaikan oleh Bapak Muslehadin,
SE, Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Diskoperindag Kabupaten Sumbawa. Beliau
mengawali sesi materi dengan menjelaskan terlebih dahulu mengenai pentingnya
melakukan pembukuan dalam usaha. Kenapa menjadi penting? Karena dengan
melakukan pembukuan, kita dapat melacak ke mana perginya modal yang kita miliki
untuk usaha. Kita juga bisa memetakan bagian mana saja dari usaha kita yang
memerlukan dana lebih besar. Contohnya, dalam usaha tani, kita memiliki modal
Rp25 juta. Jika tidak dilakukan pembukuan, maka hal yang akan paling diingat
hanyalah modal awal dan berapa rupiah yang kita dapat setelah panen, misalnya
memperoleh gabah kering 3 ton, tanpa mempertimbangkan biaya selama proses
penanaman padi. Namun dengan pembukuan, kita bisa melacak uang keluar itu untuk
keperluan apa saja, misalnya pembelian benih, pembelian pupuk, bayar pekerja,
biaya pada saat panen, hingga biaya distribusi. Hasilnya, kita bisa mengetahui
berapa sebenarnya untung bersih yang kita peroleh.
![]() |
Bapak Muslehadin, SE |
Setelah memberikan pemaparan tentang pentingnya
pembukuan, Bapak Muslehadin melanjutkan dengan pelatihan mengisi pembukuan
sederhana. Modul yang kami siapkan adalah contoh metode pembukuan yang akan
digunakan. Beliau menjelaskan setiap item yang tertera di dalam modul. Teman-teman
dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis turut membantu menjelaskan kepada beberapa
warga. Teman-teman dari FEB ini yang nantinya akan melakukan pendampingan di
masyarakat sebagai lanjutan dari kegiatan workshop ini.
Usai materi pembukuan, acara dilanjutkan dengan
sosialisasi Koperasi Unit Desa (KUD) Liang Petang Desa Sebasang oleh Bapak M.
Zain A.B., S.Pd., Ketua KUD Liang Petang. Beliau memaparkan mengenai pentingnya koperasi, manfaat serta
keuntungan menjadi anggota koperasi, serta bagaimana mekanisme keuangan yang
berjalan di dalam KUD. Warga masyarakat tampak antusias, terlihat dari
munculnya sejumlah pertanyaan di sesi diskusi.
Acara kami terpaksa harus berakhir sampai di sini. Pihak
BRI yang sedianya akan melakukan sosialisasi KUR berhalangan hadir karena ada
kendala di Taliwang. Saya sebenarnya cukup kecewa dengan hal ini, karena
sosialisasi KUR ini sangat dinantikan warga setempat. But show must go on. Kami
akan mencoba berkomunikasi lagi dengan pihak BRI agar bisa mencari solusi untuk
tertundanya sesi yang satu ini.
Kumandang adzan Dzuhur mengakhiri sesi workshop kami.
Kami mengucapkan terima kasih kepada warga masyarakat Desa Sebasang yang telah
meluangkan waktu mengikuti kegiatan kami. Semoga ada manfaat yang diperoleh
serta dapat menjadi batu loncatan dalam memajukan usaha mereka, aamiin.
![]() |
Foto bersama peserta workshop |
![]() |
Selfie pasca acara |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar