25 November 2015
Dear Unegers!
Pukul 03.15 alarm saya berdering. Saya
bergegas bangun, qiyamul lail sejenak, kemudian bersiap untuk agenda hari ini:
Kunjungan ke Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field, Balongan, Cirebon. Usai
mandi, saya membangunkan teman-teman yang lain, lalu shalat Subuh kemudian
bersiap ke lobi. Kami masih berjalan dengan rombongan kemarin. Pukul 05.00, bus
meninggalkan Wisma Makara.
Saya hanya tahan tertidur satu setengah
jam. Kak Tara membangunkan saya dan memberi kotak sarapan. Nasi goreng.
Hmmm...saya makan dengan lahap sembari menikmati suasana jalan tol yang kami
lalui. Perjalanan sekitar lima jam menggunakan bus cukup membuat lelah sehingga
saya kembali tertidur, dan terbangun saat bus tiba di Jatibarang Field.
Saat yang lain tertidur, saya ber-selfie ^^ |
Sesi ramah tamah |
33 orang beruntung yang ke kilang (dari NTB diwakili Onk) |
Sementara tiga puluh tiga peserta
bersiap-siap, para peserta lain diarahkan ke masjid untuk shalat Dzuhur,
kemudian menikmati agenda ‘mini city tour’ kota Cirebon. Kami bahkan dipandu
oleh seorang eyang yang menjelaskan sejarah berdirinya kota Cirebon, mungkin
lebih lengkap dari versi di buku-buku sejarah.
Bus kemudian berhenti di sebuah pusat
belanja oleh-oleh. Yeay, it’s shopping time! Toko yang kami kunjungi cukup
luas. Aneka buah tangan khas Cirebon menarik mata untuk dibawa pulang, mulai
dari tape, aneka manisan, kerupuk, terasi, ikan kering, batik dan aneka olahannya, dan
masih banyak lagi. Hmm.... andai ada satu saja tempat di Sumbawa yang khusus
menjajakan oleh-oleh seperti ini, mungkin wisatawan bisa lebih mudah mengakses
makanan dan buah tangan khas Sumbawa.
![]() |
Toko oleh-olehnya |
Puas belanja oleh-oleh, perjalanan kami
berlanjut ke sentra kerajinan kerang. Hmm...barang-barangnya bagus sih, tapi
bukan untuk kantong mahasiswa. Yaah, akhirnya kami hanya melihat-lihat sambil
berfoto-foto di dalam toko, xixixi.
![]() |
Pose di sentra kerajinan kerang |
Perjalanan kami berlanjut ke sentra
kerajinan batik Trusmi. Wiiih, deretan toko batik berjejalan di sepanjang
jalan. Begitu turun bus, rombongan mahasiswa langsung menyerbu aneka batik
warna-warni yang ada di dalam toko. Oh iya, di toko ini juga kami kembali
dipertemukan dengan teman-teman yang tadi ikut kunjungan ke kilang. Tak hanya
batik, toko ini juga menjajakan aneka souvenir, mulai dari makanan, gantungan
kunci, dompet, tas, sandal, dan lain-lainnya yang dihiasi aneka ornamen batik
khas Cirebon.
Saya sendiri tidak belanja banyak,
berhubung sudah cukup kalap belanja di toko pertama. Saya menyaksikan kehebohan
teman-teman saya yang sangat antusias mencari barang-barang untuk dibawa
pulang. Tiba-tiba saya jadi baper, teringat bahwa sore ini akan menjadi sore
terakhir kami melakukan perjalanan bersama-sama.
Di sentra batik Trusmi |
![]() |
Saat yang lain bertransaksi, saya ber-selfie, hehehe |
Pukul 17.00, kami meninggalkan Cirebon
menuju Depok. Sama seperti saat pergi tadi, perjalanan pulang hanya diisi
dengan tiduran di atas bus. Kami tiba di wisma sekitar pukul 22.00. Teman-teman
saya ternyata masih ada juga yang berkeliaran di lorong kendati sudah cukup
lelah dengan perjalanan hari ini. Saya, Onk, Azhar, dan Faqih langsung menghitung hutang
masing-masing saat belanja tadi. Usai melunaskan hutang, kami langsung
mengambil spot masing-masing, berlayar menuju pulau kapuk. Good nite!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar