Jumat, 27 November 2015

OSN Pertamina 2015 Grand Final Day 6: Sweet Ending

26 November 2015

Dear Unegers! 

Tidak terasa, ini adalah hari terakhir kompetisi yang telah kami ikuti selama hampir seminggu belakangan ini. Hari ini sekaligus puncak rangkaian acara, yakni Penganugerahan Pemenang OSN Pertamina 2015. Pagi-pagi saya sudah bersiap-siap dengan setelan batik saat Kak Narji mengetuk pintu kamar kami.

“Udah tau, kan, agenda pagi ini?” tanyanya pada saya.

“Tau, Kak. Kita ada kunjungan ke UI,” jawab saya.

“Nah, itu. Pakaiannya yang santai aja. Batiknya ntar dipakai pas penganugerahan aja, habis keliling UI kita bakal balik lagi ke wisma kok,” kata Kak Narji.

Saya lalu berganti baju lagi lalu turun sarapan bersama Uda Bayu. Kami sarapan semeja dengan Rahmat dan Reno. Usai sarapan kami befoto-foto di depan Wisma Makara, kemudian naik bus untuk tur UI. Malang, bus yang kami tumpangi mogok, sehingga kami terpaksa turun dan berjalan kaki menuju Perpustakaan Pusat UI. Huft, lumayan berkeringat sih. Sampai di sana, rombongan lain sudah bersiap untuk foto bersama. Usai foto bersama, kami diajak keliling perpustakaan. Sayangnya, kami tidak bisa naik ke lantai selanjutnya karena hanya mahasiswa UI yang bisa masuk dengan akses KTM. Yah, sudahlah. Lagipula, dulu saya sudah pernah naik ke lantai 4 pas meet up dengan tim iGEM UI 2013, hehehe.

Sarapan ^^
Pose di depan wisma
Tim NTB minus Azhar
Sebagian rombongan OSN Pertamina. Meriah!




Bus yang macet di jalan T_T
Dari perpustakaan, kami diajak ke Gedung Rektorat UI, tak jauh dari situ. “Kak, ruang rektornya lantai berapa, ya?” tanya saya sambil menengadah ke puncak gedung Rektorat. Dua mahasiswa UI yang memandu kami hanya saling bertatapan bingung. “Nggak tau, Dik. Kita nggak pernah masuk ke sini soalnya,” kata salah satu dari mereka.

Saya cukup mafhum. Di kebanyakan kampus, seorang Rektor sangat sulit ditemui. Seapes-apesnya dua kali semasa kuliah, saat ospek dan wisuda. Jauh berbeda dengan di UTS, di mana Rektor, Dekan, Kaprodi, bisa ditemui cukup intens. Rektor saya bahkan beberapa kali pernah menelepon saya, hehehe. Yaah, karena kampus besar mungkin sudah jauh lebih maju kali, ya. Tapi saya sih berharap kalau nantinya kampus UTS sudah maju, birokrasinya tidak ribet dan menyulitkan mahasiswa untuk berinteraksi dengan petinggi kampus.

Foto bersama Finalis OSN Pertamina 2015
Bareng Uda Bayu di Perpustakaan Pusat UI
Pose di pinggir danau
Bareng si Ibnu
Teman-teman berbagi kegilaan, hahaha :'D
Di saat mereka foto bareng, di situ saya selfie ^^

Dari Rektorat, kami kembali berfoto bersama di halaman Rektorat, kemudian kembali ke bus masing-masing. Nah, berhubung tadi bus kami mogok, jadinya kami dikasih bus yang paling bagus sebagai kompensasinya. Yeay! Kami lalu berkeliling kampus UI di Depok, melihat gedung-gedung Fakultas yang ada, misalnya Fakultas Hukum, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas MIPA, Fakultas Psikologi, dll.

Pukul 11.00 kami tiba kembali di Wisma Makara. Kami bergegas mengganti pakaian lalu menuju Faculty Club UI. Acara Penganugerahan diselenggarakan dengan format outdoor party, dan katanya sih ini kali pertama acara penganugerahan diselenggarakan dengan konsep outdoor. Gedungnya belum rampung semua, namun saya suka konsep bangunannya yang futuristik. Tenda-tenda sudah dibangun di depan area panggung untuk mengakomodir tamu undangan. Beberapa booth didirikan untuk memamerkan prototipe finalis PS.

Foto bersama finalis PS di depan Rektorat UI
Saya, Ester, Iin
Tiga sekawan: Mabrur, Ibnu, saya
Plus Pikri jadi empat sekawan :')
Edisi lima sekawan hahaha


Bareng Wisnu
Foto di dalam Gedung Rektorat UI
Usai menata booth, kami shalat Dzuhur lalu makan siang di lantai 2. Saat makan siang, seorang mahasiswa tampak menghampiri saya dengan raut sumringah. Ia adalah Kak Siska, ketua tim iGEM UI 2014. Ia juga alumni OSN Pertamina Proyek Sains, tepatnya Juara 2 Proyek Sains 2012. Senang sekali bisa bertemu lagi. Kami berbincang-bincang sebentar, menanyakan kabar masing-masing. Oh iya, jadi ada yang sedikit berbeda dengan ajang OSN Pertamina tahun ini. Di hari penganugerahan, para finalis diberi kesempatan untuk bertemu dengan para alumni OSN Pertamina tahun-tahun sebelumnya, jadi bisa sharing pengalaman masing-masing. Setelah acara penganugerahan ini, kami juga akan berganti status menjadi alumni, hiks.
Booth kita gabung sama Unlam dan IPB
Ketemu Kak Siska ^^
Usai makan siang, kami berjalan menuju tenda acara. Pukul 13.00, acara dibuka dengan sejumlah hiburan dan games. Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 14.00. Semua finalis mulai diselimuti raut tegang, terutama 6 besar finalis kategori Teori dan 15 finalis Proyek Sains, termasuk saya. Sejumlah sambutan mengawali acara penganugerahan. Ya Allah, semoga tim kami meraih hasil yang terbaik. Hanya itu isi doa saya sepanjang hari ini.

Pose bareng Ibnu
Makan siang ^^
Venue acara
Selfie di sela acara
Tarian pembuka
Pemenang Proyek Sains diumumkan terlebih dahulu. Salah seorang alumni Proyek Sains naik ke atas panggung untuk membacakan tim pemenang.

“Juara tiga... Universitas Indonesia!” gemuruh tepuk tangan menyambut Rana, Sulkhan, dan Riffal menuju panggung.

“Juara dua... Universitas Brawijaya!” kali ini gemuruh tepuk tangan menyambut Ahmad, Aprilla, dan Chikal untuk naik ke atas panggung.

“Dan, juara pertama... selamat Universitas Surabaya!” tepuk tangan meriah menyambut kemenangan Yoanes, Yoko, dan Melisa yang bergegas menuju panggung. Saya ikut bertepuk tangan atas kemenangan mereka. Harus diakui, ketiga tim memang yang persiapannya paling baik di antara tim yang lain. Saya tidak bisa menyembunyikan kekecewaan saya, namun saya coba mengambil sisi positifnya saja. Bisa sampai 15 besar Grand Finalists saja sudah merupakan sebuah prestasi besar, apalagi mengingat perjuangan yang kami lalui sejak awal. Berada di posisi ini tidak ada dalam bayangan kami sebelumnya. Itu adalah hal yang patut disyukuri. Apalagi kami datang sebagai satu-satunya kompetitor dari Indonesia Timur di kategori ini. Setidaknya kami berhasil membuktikan kalau kami patut diperhitungkan dalam kompetisi ini.

Selanjutnya adalah pengumuman pemenang kategori Teori. Dari enam finalis, dipilih empat pemenang, masing-masing juara 1, 2, 3, dan Harapan. Saya tidak ingat semua pemenang, hanya juara pertama saja. Juara pertama bidang Matematika diraih Jefferson Caesario dari Universitas Airlangga. Juara petama bidang Fisika diraih Jason Kristiano dari Universitas Indonesia. Di bidang Biologi, UI lagi-lagi menyegel gelar juara pertama lewat Yudisthira Oktaviandie a.k.a Odi. Congrats Odi! Di bidang kimia, Universitas Gadjah Mada membawa pulang juara pertama melalui Ivone Marselina Nugraha. Sayang, Iin gagal meraih gelar juara. Namun, NTB patut berbangga karena tahun ini terpilih sebagai Kampus Mitra Terbaik Wilayah Indonesia Timur melalui Universitas Mataram.

Saya sudah bersiap untuk pergi karena mengira acara akan usai. Namun, MC mengumumkan sebuah pemberitahuan lagi. “Untuk tahun ini, kategori Proyek Sains memberikan predikat Honorable Mention kepada lima tim. Dan... inilah pemenangnya,” kata MC. Hati saya kembali berdebar keras. Mungkinkah ada tim kami di antara kelima pemenang?

“Tim pertama.... dari Institut Teknologi Bandung!” Kak Hadi, Niko, dan Rahimatul naik ke panggung diiringi aplaus penonton.

“Tim kedua... Universitas Brawijaya!” giliran Wisnu, Ameiga, dan Nada yang melenggang ke panggung.

“Tim ketiga... Universitas Sriwijaya!” Wulan, Ridho, dan Yulizah melangkah ke panggung dengan raut wajah sumringah.

Dua tempat lagi. Huft... saya ikhlas jika nama UTS tidak dipanggil. Kami sudah berusaha keras...

“Tim keempat... Universitas Teknologi Sumbawa!” saya memekik gembira. Alhamdulillah, kami dapat Honorable Mention! Saya langsung berlari ke panggung bersama Faqih dan Afifah. Saya tidak dapat menahan rasa haru. Perjuangan kami terbayar. Ini hadiah yang sangat berkesan dan sangat manis bagi kami, karena untuk pertama kalinya UTS dan Sumbawa mendapatkan penghargaan sepanjang penyelenggaraan OSN Pertamina yang telah digelar semenjak tahun 2008 lalu.

Kami naik ke panggung dengan perasaan haru dan bangga. Saya menyalami rekan-rekan saya satu persatu lalu berbaris di sebelah mereka.

“Tim kelima... selamat, Universitas Indonesia!” tim terakhir yang maju adalah Kevin, Rahmat, dan Ramdha.

Kami menerima penghargaan dan hadiah dari Bapak Agus Mashud Asngari selaku Manager CSR Pertamina, kemudian dilanjutkan foto bersama. Saya menatap ke arah kursi penonton dengan senyum sumringah. Alhamdulillah, kami berhasil membawa pulang prestasi ke tanah Sumbawa.

Kak Siska yang duduk di sebelah kiri saya menyalami dan mengucapkan selamat, pun Uda Bayu dan Ibnu yang duduk di sebelah kanan saya. Acara selanjutnya yaitu acara hiburan stand up comedy, namun saya tidak bisa fokus karena mendapat sejumlah telepon dan pesan ucapan selamat di WhatsApp, hehehe. Usai acara, kami semua berfoto bersama dan merapikan booth masing-masing.
Alhamdulillah... we got Honorable Mention!!! ^^
Bareng Pandit (Juara 2 Bidang Biologi, Universitas Airlangga) dan Pikri
Bareng Taufik dan Ricca (Universitas Mulawarman, Kaltim)
Foto bareng Odi. Congrats!
Bareng anak-anak PS
Selfie bareng Pak Yasman, Ketua Pelaksana OSN Pertamina 2015

Sore yang tersisa saya gunakan untuk berendam di kolam renang. Hiks, besok saya nggak bisa ke sini lagi. Setelah itu saya bergegas packing barang-barang. Sore itu Pikri juga pamit mau pulang ke Tasikmalaya.

“Cepet amat, Pik. Belum nyebur juga,” kata saya sedih. “Hati-hati, ya,” kata saya lagi. Kami kemudian foto bersama sebelum Pikri meninggalkan wisma.

Dadah Pikriii.... see you again :')
Berendam di kolam ^^
Suasana wisma mendadak jadi agak muram. Mungkin karena ini malam terakhir kebersamaan kami. Saya bergabung dengan Kak Rolly, Mabrur, Syauqi, Taufik, dan Aries di meja makan. Untuk pertama dan terakhir kalinya, piring saya dipenuhi makanan. Kami banyak berbincang-bincang di tengah makan malam.

Usai makan malam, kami saling bertukar foto-foto selama kegiatan OSN Pertamina. Malam itu, Furqan, Irma, dan Yessica harus pulang duluan karena keesokan harinya Irma ada kuliah yang tidak bisa ditinggal. Kami menghabiskan malam dengan saling mengunjungi kamar, menanyakan jadwal kepulangan, dan mengucapkan salam perpisahan. Ini malam yang sangat berat. Rasa-rasanya saya tidak ingin tidur.

EPILOG

OSN Pertamina 2015 Grand Final Day 7: I Wanna See You Again

Alarm saya berbunyi pukul 03.45. saya bergegas mandi dan berpakaian rapi, kemudian shalat Subuh. Uda Bayu, Onk, dan Azhar juga sudah bangun. Kami membereskan barang masing-masing. Uda Afdhal juga membantu beres-beres, berhubung mereka berdua harus membawa pulang LCD dan laptop untuk kampus mereka selaku mitra OSN Pertamina.

Syauqi dan Ibnu ikut bangun dan mengucapkan salam perpisahan kepada kami. Huaaaa..... rasanya beraaat sekali meninggalkan kamar 412 yang sudah seminggu ini kami tempati. Boleh nggak minta seminggu lagi, hiks...

Bus sudah menanti kami di depan wisma. Kami bergegas menaruh barang di bagasi. Selain kami, rombongan dari Padang, Riau, Bengkulu, Solo, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, dan NTT juga menuju bandara dengan bus yang sama. Pukul 05.00, bus meninggalkan Wisma Makara. Selamat tinggal UI...

Kami tiba di bandara pukul 06.00. Saya bersalaman dengan Uda Bayu, Uda Afdhal, Uda Roma, Rahmat, dan Reno sebelum berpisah. Sedih sekali rasanya. Akhirnya perjalanan kami harus berakhir di sini. Kami lalu check in bagasi kemudian sarapan. Pukul 09.00, pesawat lepas landas ke Lombok. Kami tiba pukul 12.00. Saya, Faqih, dan Afifah harus berpisah dengan Pak Suripto, Iin, dan Onk. Onk harus melanjutkan perjalanan dengan bus travel karena nggak dapat tiket pesawat.

“Makasih banyak, ya, Pak. Sampai ketemu lagi,” ujar saya lalu menyalami Pak Ripto.

“Sampai ketemu lagi, ya. Pasti ketemu lagi sih nanti,” kata Iin saat menyalami saya.

Just a single pict. See you again guys! :'D
Kami lalu melakukan check in lagi untuk ke Sumbawa. Pukul 16.40, pesawat membawa kami terbang ke Sumbawa, dan tiba sekitar pukul 17.20.

Pulang ke Sumbawa
Alhamdulillah sampai Sumbawa dengan selamat
Yaaah, demikianlah perjalanan saya dalam kegiatan Grand Final OSN Pertamina 2015. Ada banyak sekali pelajaran dan pengalaman yang saya temukan dari kompetisi ini. Tentu saja, teman-teman saya pun bertambah banyak. Senang sekali rasanya bisa bertemu orang-orang hebat dari seluruh Indonesia. Saya yakin, di tangan kamilah masa depan Indonesia dua puluh, tiga puluh tahun ke depan ditentukan. Saya berdoa, semoga di masa depan nanti kami akan kembali dipertemukan dengan kondisi yang lebih baik, sudah jadi orang sukses, dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia, aamiin. Saya senaaaaang sekali punya teman-teman hebat seperti kalian! Sampai ketemu lagi yak! I love you all!!! ^.^

Sumbawa Besar, 27 November 2015

Fahmi Dwilaksono

Behind the Scene:
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada kedua orang tua saya, Pak Ali Budhi Kusuma, S.Si., M.Sc. dan Bu Wawat Rodiahwati, S.TP., M.Sc. atas kesabarannya membimbing kami, Pak Izzul Islam, S.Pi dan Pak Riksa Prayogi Widyaprawira, S.TP. yang telah bersedia mengerahkan kemampuan membantu menyelesaikan desain prototipe dan maket site plan, kampus kami tercinta Universitas Teknologi Sumbawa, teman-teman dari Fakultas Teknobiologi dan Fakultas Teknologi Pertanian yang telah membantu kami dalam menyelesaikan proyek ini (Nugrah, Ben, Dika yg udah bantu nyari rumput laut dan bikin digester; Deny, Eko, Mulyadi yang udah bantu nyari kotoran sapi; Eli, Saki, Sunsun, Hana, Dina, Muna, Lia, yang kontrakannya dijadikan basecamp biogas hihihi), serta masyarakat Sumbawa yang telah membantu kami dalam pengambilan gambar. Serta tentu saja partner saya dalam proyek ini: Faqih dan Afifah. Great hard work everyone! Terima kasih semuanyaaaa :)

Azhar nggak pulang bareng kita soalnya harus lanjut perjalanan ke Surabaya untuk berkompetisi di babak final Animal Science Project Competition yang diselenggarakan Universitas Airlangga. Semangat Azhar!!!

Saat sarapan di bandara, saya terkesiap saat merogoh kantung jaket. Ternyata saya lupa mengembalikan kunci kamar 412 ke respsionis! Huaaaa..... maaf ya Wismaaaa.... T_T

Dan kuncinya sampai di rumah dengan selamat T_T
Sampai saat ini saya masih bisa kontak-kontakan dengan teman-teman finalis via WA, LINE, Facebook, dan Path. Rata-rata masih pada baperan pasca tiba di daerah masing-masing :’D

6 komentar:

  1. Baca tulisanya jadi merinding.sedih😢
    Thanks untuk foto2nya fahmi
    See you again😇

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Dahlia, pas pulang trus nyampe rumah rasanya bapeeeer banget T_T
      Sampai ketemu lagi ya. Doain aku bisa jalan2 ke Maluku, atau kamu yang ke Sumbawa :D

      Hapus
  2. astaga mi, kreatif bngt mi, sampe ditulis jadi blog... padahal sdh move on, baca tulisan ini jdi teringat kalian lagi...T.T

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Kak Rolly! Makasih ya udah mampir ^^
      Hehehe, iya kak, saya suka nulis2 aja sih. Jadi ntar bisa saya baca2 lagi biar memorinya nggak hilang begitu aja :'D
      Jangan lupain kita2 dong Kak hahaha. Nggak papa ini mah buat kenang-kenangan

      Hapus
    2. T.T (kalian semua luar biasa, gak bakal dilupakan seumur hidup)
      BTW, keren banget mi blog kamu...

      Hapus