Dear Unegers!
“Ayooo, guys! Waktunya beres-beres,”
kata saya usai shalat subuh dengan suara masih setengah mengantuk. Kami
membereskan barang-barang yang masih tergeletak di ruang beranda. Tas jinjing
dan koper-koper diangkut dan diatur di kamar mahasiswi. Pakaian yang masih
menggantung dibereskan semuanya. Setelah itu kami membersihkan ruangan dan
halaman posko.
Loh… loh… loh… KKN udah bereskah???
Nggaaaaak. KKN kami masih jalan sampai
tanggal 31 Agustus kok, xixixi. Pagi ini kami harus beres-beres posko karena
tempat tinggal kami ini akan digunakan untuk kegiatan pelayanan Posyandu—posko kami
aslinya emang Posyandu desa. Usai beres-beres, beberapa teman mandi, kemudian
sebagian yang lain—termasuk saya—menjelma menjadi tim masak dadakan, berhubung
sejak pagi kami fokus ke beres-beres. Beberapa barang Posyandu, seperti
timbangan dan meja pelayanan, juga kami atur agar siap digunakan.
Sekitar pukul 08.30, warga mulai
berdatangan ke posko kami sambil menggendong bayi dan balita mereka. Aaaaa…
anak-anaknya ngegemesin banget!!! ^.^ Kami lalu membagi tim menjadi dua,
sebagian tetap di posko, dan yang lainnya berangkat ke posyandu lainnya yang
berada di sebelah Masjid Nurul Iman.
Saya termasuk tim yang berangkat ke
posyandu sebelah masjid. Bangunan itu aslinya adalah kantor desa lama yang
dipergunakan untuk posyandu di Dusun B. Suasana posyandu telah ramai oleh
ibu-ibu beserta anak-anak mereka yang masih unyu-unyu. Saya menyapa mereka
sejenak kemudian mulai membantu ibu petugas. Arona dan Uun membantu menimbang
berat badan dan mengukur tinggi badan, sedangkan saya lebih banyak melakukan
pengambilan dokumentasi dan sesekali berbincang dengan warga di sana.
Kegiatan pelayanan posyandu ini
merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan sebulan sekali di Desa Sebasang,
biasanya di awal bulan. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau kesehatan bayi
dan balita di Desa Sebasang serta pelayanan kesehatan seperti imunisasi dan
pemberian vitamin. Respon para bayi dan balita ini sangat bervariasi. Ada yang
menangis saat ditimbang, ada yang anteng-anteng saja, bahkan ada yang kepingin
ditimbang lagi karena suka berada di ayunan timbangan, wkwkwk. Banyak sekali
tingkah lucu yang dilakukan mereka semua, membuat kami gemas dan pengen nyubit
pipinya satu-satu ^.^
Uci dan Ulil menyusul kami ke posyandu
dan membantu melakukan kegiatan pelayanan. Saat kegiatan posyandu hampir usai,
para mahasiswi membantu petugas mengisi catatan kegiatan posyandu di buku
laporan.
Hmmm, setelah saya
lihat-lihat, ternyata ada banyak bayi dan balita di Desa Sebasang ini. Saya
mendoakan semoga mereka semua tetap sehat dan tumbuh optimal selayaknya bayi
dan balita pada umumnya, mendapatkan pendidikan yang baik, serta dapat tumbuh
menjadi generasi penerus yang tangguh untuk nusa, bangsa, dan negara. Aamiin…
Moments:
 |
Nimbang dedek bayi ^.^ |
 |
Pemeriksaan di dalam posyandu |
 |
Petugas dadakan, wkwkwk |
 |
Riska dan Riski, saudara kembar dari Sebasang ^^ |
 |
Nunggu giliran diperiksa |
 |
Ngukur tinggi badan |
 |
Dedeknya ^___^ |
 |
Arona and Uun in action |
 |
Nggak usah manjat tiang juga Uun -___- |
 |
lagi nyatat laporan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar