Senin, 22 Agustus 2016

BEDAH RUMAH? NO! INI ADALAH ‘BEDAH PERPUSTAKAAN’ (2)

Dear Unegers!

Proyek 'Bedah Perpustakaan' kami masih berlanjut loh. Bagaimana kisah program kami selanjutnya? Nggak usah basa basi lagi, check list out!

13-14 Agustus 2016: Bedah Perpustakaan SDN 1 Sebasang Ketanga

Seminggu kemudian, giliran SDN 1 Sebasang Ketanga yang kami bedah. Hari Sabtu, kami hanya mengeluarkan rak buku yang sudah rusak cukup parah. Rencananya, kami akan menjadikan rak itu untuk rak sepatu. Semua sisa pekerjaan kami lakukan di hari Minggu. Nah, kali ini baru namanya ‘Bedah Perpustakaan’ karena sebagian besar pekerjaan dikebut hari Minggu dan kurang dari 12 jam, wkwkwk.

Alhamdulillah, hari itu kami dapat undangan pagi ke syukuran khitanan *dapat jatah makan gratis lagi :’D*. Beres acara sunatan, kami memindahkan rak gantung dan seperangkat alat shalat *eeiitts bukan* maksudnya seperangkat peralatan pertukangan ke ruang perpustakaan. Usai shalat dzuhur, kami mulai mengeksekusi ruang perpustakaan. Teng! Mission starts from now on!


Pertama, kami mengungsikan seluruh buku dari raknya, karena semua rak akan diperbaiki. Bujubuneng, ini peprustakaan bukunya banyak bener! Mungkin karena SDN 1 Sebasang Ketanga adalah sekolah ‘unggulan’ di Kecamatan Moyo Hulu, sehingga koleksi buku di sini lebih banyak dan lebih variatif. Mulai dari atlas provinsi (yang jumlahnya lebih dari seratus), aneka judul buku ensiklopedi (yang ini juga ratusan), buku life skill yang judulnya mungkin nyampe seratus dan jumlahnya hampir memenuhi satu rak buku, serta buku cerita yang jumlahnya juga tidak sedikit. Belum lagi buku cetak pelajaran yang jumlahnya bikin ngelus dada. Singkatnya, saya berkesimpulan bahwa tidak heran rak buku perpustakaan sebagian besar kayunya melengkung, karena keberatan menahan beban buku :’D

Usai bersusah payah mengevakuasi semua buku, kami memperbaiki rak buku dengan mengebor paku ke sekat-sekat rak. Setelah itu, kami mulai menata ulang posisi rak buku dan papan tulis, lalu menyortir buku sesuai genrenya. Nah, di sinilah bagian dengan durasi terpanjang pada misi kami kali ini. Karena jumlah buku yang sangat banyak, kami harus menyortir buku satu persatu. Sambil menyortir buku, hiasan origami juga disiapkan. Ben, Toni, dan Mastar fokus untuk penataan dan pemasangan rak gantung. Tantangan berikutnya datang di sini. Ternyata tembok gedung perpustakaan ini sangat tebal, sehingga harus dibor kalau ingin memasang rak tembok.



Liat apa sih Beeen??? ^^
Nimas lagi nata rak buku
Bani with her origami
Fitri lagi bikin origami
Ulil dan Arona: wonder girls penyortir buku :'D
Uci lagi bikin label untuk rak buku
Tim pengebor tembok: Ben Ton(i) ^^
Gantungin origami
Ibu penjaga sekolah turut mendampingi kami menata ruang perpustakaan. Beliau membantu kami membuat hiasan origami. Sambil membuat origami, beragam cerita mengalir dari penuturan beliau, mulai dari daerah asal hingga kegiatan sehari-hari di sekolah.

Setelah rak gantung selesai, kami memasang wall sticker di sejumlah sisi tembok, poster kata-kata mutiara, serta hiasan origami di jendela ruangan. Menjelang pukul 21.00 barulah semua buku selesai ditata. Sejumlah buku yang sudah usang kami kumpulkan lalu dimasukkan ke kardus. Rak beres, lemari beres, buku-buku beres, aksesoris dinding beres. Tahap terakhir tinggal menyapu keseluruhan ruangan. Selesai! Proyek ‘Bedah Perpustakaan’ beres!

Tadaaaa!!!! Bedah Perpus beres!


Penataan baru rak hasil kerja keras Twelovers
Sama seperti saat ke SD 2, kami istirahat dulu sehari baru kemudian melanjutkan perjalanan ke SD 1. Alhamdulillah, respon yang kami terima juga sangat baik. Ibu Yul, Kepala SDN 1 Sebasang Ketanga juga tak kalah terkejutnya. “Saya tidak menyangka kalau hasilnya akan seapik ini. Terima kasih kepada adik-adik KKN UTS yang telah menata perpustakaan kami menjadi seapik ini,” ujar beliau.
Sama seperti kesan yang kami dapat saat bertandang ke SD 2, saya juga merasa senang melihat keceriaan adik-adik di sini melihat ruang perpustakaan mereka telah disulap menjadi atraktif. Semoga bisa dijaga, ya, ruangannya ^^

Perpustakaan sekaligus ruang belajar adik-adik kelas 2







Rak buku yang sudah rusak disulap menjadi rak sepatu


Serah terima buku bacaan ke pihak SDN 1 Sebasang Ketang

Foto bersama dengan pihak sekolah
Yaaaah, begitulah akhir perjalanan kami sebagai 'Tim Bedah Perpustakaan' di Desa Sebasang. Semoga sedikit kontribusi yang kami berikan ini bisa bermanfaat bagi adik-adik kami di Desa Sebasang. Cintai sekolahmu cintai perpustakaanmu! ^

NB: thanks a lot to my dear teammates, Yuli Khasanah and Nurnanungsih for these picts ^^^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar